Perlombaan adalah ajang untuk melihat bagaimana kemampuan seseorang dalam suatu bidang, semakin bagus potensi seseorang, semakin banyak potensi menang. Itulah yang dilakukan oleh Ahmad Fadil. Pemuda kelahiran Sempol, Prajekan Bondowoso. Dalam misinya membawa nama besar Pondok Pesantren Nurut Taqwa untuk mengabadikannya di mata dunia. Fadil (sapaan akrab) mengikuti seleksi Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) tingkat nasional, kerja sama antara PP. Darun Najah dan PP. Al Ishlah.
Acara dimulai hari Sabtu, (15/07) pukul 17:00 dan berakhir pukul 20:30, plus istirahat, shalat, dan makan (ishama). Esok harinya dilanjutkan dengan pelaksanaan musabaqah yang dibagi dalam lima kategori: 5 Juz, 10 Juz, 15 Juz, 20 Juz dan 30 Juz. Kemudian acara diikuti penutup serta pengumuman para juara. Dalam pengumuman tersebut, Alhamdulillah Ahmad Fadil meraih juara 3 dalam kategori 30 Juz.
Saat diwawancarai, santri yang juga jago bahasa Arab tersebut bersyukur atas anugerah Allah SWT yang dianugerahkan kepadanya. “Saya sangat bersyukur sekali karena ini adalah pertama kali saya mengikuti MHQ tingkat nasional dan langsung lolos ke babak final. Mungkin ini adalah langkah awal saya dalam mengembangkan al Quran”, tuturnya.
Para pemenang akan diutus ke Jakarta mewakili 6 kota (Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo) untuk mengikuti babak final di Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta. (lartif.abd)