PROFIL SMK NURUT TAQWA
Kabupaten Bondowoso merupakan daerah yang berpenduduk mayoritas petani. Sebagai daerah berbasis pertanian, Bondowoso memiliki tingkat kesuburan tanah pertanian yang tinggi khususnya kecamatan Cermee yang terletak di daerah pegunungan raung dengan didukung luasnya lahan pertanian yang subur dan irigasi yang lancer. Hal demikian menyebabkan kebutuhan penduduk terhadap pangan dapat terpenuhi dengan mudah. Tentu saja hal ini akan menjadi sumber potensi ekonomi yang besar dalam menyokong kebutuhan masyarakat jika dikelola dan dikembangkan secara lebih maksimal dengan penyiapan tenaga-tenaga terampil dan professional khususnya di bidang pertanian dan pengolahan hasil pertanian.
Untuk mewujudkan hal tersebut motivasi-motivasi dan kebijakan taktis strtegis oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi pertanian baik jangka pendek maupun jangka panjang perlu terus dikembangkan. Begitu juga partisipasi masyarakat melalui jalur pendirian pendidikan seperti “Sekolah Menengah Kejuruan di Bidang Pertanian” dalam rangka penyiapan kader-kader produktif yang mampu menghadapi persaingan global sangat urgen adanya. Lebih jauh pendirian sekolah kejuruan diharapkan mampu membuka peluang berwirausaha serta mampu menciptakan lapangan kerja khususnya di bidang agrobisnis baik bidang produksi tanaman maupun pengolahan hasil pertanian.
SMK Nurut Taqwa berdiri pada tahun 2014 terletak di Desa Grujugan Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso yang berada di daerah perbatasan antara Kecamatan Cermee dan Prajekan serta berada di perbatasan dua Kabupaten; Bondowoso dan Situbondo. Yaitu kawasan pedesaan dengan dikelilingi oleh saluran irigasi dan hamparan sawah yang luas dengan mayoritas mata pencaharian Penduduk sebagai Petani/berkebun. Jarak antara lokasi sekolah dengan pusat kecamatan sekitar 7 KM dan 30 KM ke Pusat Ibu Kota. Dari letak geografis SMK Nurut Taqwa merupakan satu-satunya SMK pertanian dengan jurusan Agribisnis Produksi Tanaman dan Pengolahan Hasil Pertanian yang ada di Kabupaten Bondowoso wilayah Timur (meliputi kecamatan Cermee, Prajekan, Klabang, Botolinggo dan Tapen) sehingga mempunyai banyak potensi dan peluang untuk maju dan berkembang di masa mendatang. Kondisi ini juga memberi harapan bagi SMK Nurut Taqwa untuk memperoleh dukungan dan partisipasi lebih besar dari masyarakat dan secara simbiosis mutualistik dapat membantu masyarakat sekitar yang mayoritas petani.
Selain itu sekolah menengah Kejuruan di pondok Pesantren sangatlah dibutuhkan untuk menumbuhkembangkan semangat dan mental kewirausahaan para santri sebagai bekal kelak ketika pulang bermasyarakat. Jika dilihat dari jumlah pesantren di Indonesia, jumlah SMK yang berbasis pondok pesantren masih relative kecil yaitu 3,9 % atau 952 SMK dari 27.230 pondok pesantren yang ada Indonesia. Di sisi lain jumlah pesantren di Kabupaten Bondowoso sebanyak 215 pesantren dan tak lebih dari 10 pesantren yang membuka program pendidikan SMK. Di sinilah letak urgensi dan signifikansi berdirinya lembaga sekolah kejuruan baru yang berbasis pondok pesantren serta berorientasi kewirausahaan.
Kedepan SMK Nurut Taqwa diproyeksikan sebagai cikal bakal tumbuh berkembangnya tunas kewirausahaan di pondok pesantren Nurut Taqwa dan masyarakat sekitarnya. Cita-cita ini sangatlah tepat jika melihat apa yang telah menjadi kesepemahaman bersama (mutual understanding) antara Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta beberapa tokoh pondok pesantren dalam acara Bincang Nasional Pemberdayaan Lembaga Pesantren di Surabaya pada tanggal 5 November tahun 2014.
Adapun maksud pendirian SMK Nurut Taqwa adalah 1) sebagi ikhtiar mencapai tujuan Yayasan PP. Nurut Taqwa khususnya dalam pengembangan kewirausahaan santri serta untuk mewujudkan pencapaian visi dan Misi Yayasan PP. NURUT TAQWA, 2) sebagai mitra pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan generasi-generasi yang terampil dan punya keahlian serta ikut serta mensukseskan program pendidikan berbasis kewirausahaan dan 3) memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan khususnya pendidikan vocasional.
Disadari bahwa dukungan dan peran serta masyarakat merupakan faktor yang sangat penting bagi suksesnya penyelenggaraan satuan pendidikan khususnya untuk menjamin ketersediaan peserta didik. Sejak pertama kali pendaftaran dibuka yakni tahun pelajaran 2014-2015 siswa baru yang mendaftar sebanyak lima belas orang siswa dan pada tahun pelajaran 2015-2016 sebanyak 24 siswa. Sedangkan pada tahun pelajaran 2016-2017 jumlah siswa baru sebanyak 28 siswa. SMK Nurut Taqwa berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren yang mengelola beberapa pendidikan mulai dari RA, MI, MTs, MA dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula dan Wustho serta lembaga program pelayanan social dan pengembangan keterampilan. Berbagai jaringan alumni, walisantri dan simpatisan yang tersebar di beberapa Kabupaten di antaranya Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep bahkan Bali menjadi daerah basis yang dapat mensuplay calon peserta didik.
Untuk menjamin mutu pendidikan SMK NURUT TAQWA memiliki ketersediaan SDM, sarana prasarana dan pendanaan yang memadai. Saat ini SMK Nurut Taqwa mempunyai tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan strata S1 dan S2 yang keseluruhan berjumlah 17 orang terdiri dari Guru Tetap dan Guru tidak tetap yang diangkat oleh Ketua Yayasan Nurut Taqwa. Sedangkan tenaga kependidikan berjumlah 3 orang. Yayasan pondok pesantren yang menaungi SMK nurut taqwa beberapa tahun terakhir terus berkomitmen melakukan upaya pemenuhan sarana pendidikan baik sarana utama maupun sarana penunjang. Beberapa sarana SMK yang sudah selesai dibangun antara lain 6 ruang kelas, ruang kantor, ruang dewan guru dan tata usaha, ruang perpustakaan, dan ruang laboratorium computer serta lahan praktek pertanian.
Sedangkan untuk pembiayaan operasional SMK Nurut Taqwa diambilkan dari sumber-sumber usaha yayasan yang dimiliki diantaranya usaha pertanian dan peternakan, usaha konveksi, pertokoan dan koperasi serta sumber pendanaan dari pemerintah pusat maupun daerah.
Demikian profil ini dibuat sebagai bahan informasi awal bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut keberadaan serta prospek kelembagaan SMK Nurut Taqwa dimasa mendatang.
VISI DAN MISI
Visi :
Cerdas, Mandiri, Kreatif di bidang agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang beriman dan bertaqwa.
Misi:
- Membentuk mental spiritual yang tangguh dan dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Menata dan memantapkan kelembagaan SMK Nurut Taqwa
- Menyediakan layanan pendidikan yang bermutu untuk menciptakan tenaga teknis pertanian menengah yang cerdas, terampil, mandiri dan siap berkompetisi.
- Menyediakan layanan pembinaan siswa dan pengabdian masyarakat
- Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional
- Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan
- Membangun kerjasama dengan berbagai lembaga/perusahaan
- Menjadikan SMK Nnurut Taqwa sebagai sekolah pertanian yang berwawasan sektor Agribisnis pertanian YANG BERBASIS POTENSI LOKAL
- Membangun kesadaran terhadap civitas sekolah akan pentingnya lingkungan hidup termasuk lahan pertanian yang berkelanjutan.
TUJUAN
- Siswa memiliki bekal ketrampilan atau keahlian di bidang budi daya tanaman pangan maupun hortikultura
- Mencetak lulusan yang berkompeten di bidang agribsnis pertanin dan siap terjun di dunia usaha.
- Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja yang kompeten sehingga dapat meningkatkan pelayanan di bidangpertanian.
- Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam Program Keahlian Agribisnis Produksi Tanaman agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
- Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengikuti pendidikan kejuruan di bidang agribisnis pertanian sebagai bekal untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya.
- Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.
PROFIL LULUSAN SMK NURUT TAQWA
- siswa memiliki budi pekerti yang baik kepada Allah swt, dan sesama
- siswa memiliki keahlian bidang budi daya tanaman pangan dan hortikulutura serta keterampilan pengolahan hasil pertanian
- siswa memiliki wawasan keterampilan baru di bidang pertanian
- siswa memiliki ilmu pengetahuan umum dan agama yang berimbang
- siswa memiliki bekal keterampilan hidup (life skill) sebagai bekal untuk mencari kerja maupun menciptakan lapangan kerja sekaligus bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi