Ming. Sep 15th, 2024

  PROFIL MI  NURUT TAQWA

IDENTITAS MADRASAH

Nama Madrasah                      : MI Nurut Taqwa

Status                                      : Terakreditasi B

NSM                                        : 112351116003

Nomor Telp.                            : (0332) 561605

Alamat                                     : Jl. Raya Cermee No. 09

Kecamatan                              : Cermee

Kabupaten / Kota                    : Bondowoso

Kode Pos                                 : 68286

Tahun Berdiri                          : 1991

Didirikan Oleh                                    : Yayasan Nurut Taqwa

Nama Pendiri                          : KH. Ma’shum Zainullah

Ijin Operasional                       : Departemen Agama

Tanggal                                    : 08 Pebruari 1994

Nomor                                     : No Mm 24 / 05.01/PP.00.4/250/1994

WaktuBelajar                          : Pagi

 

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH

MI Nurut Taqwa didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Nurut Taqwa yang saat ini telah terakreditasi dengan nilai B.

Awal didirikannya MI Nurut Taqwa erat kaitannya dengan keberadaan Pondok Pesantren dan MI Nurut Taqwa yang sudah  lebih awal berdiri. Keinginan dan dukungan yang besar dari wali murid untuk melanjutkan pendidikan putra – putrinya ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, mendorong didirikannya MI Nurut Taqwa.

Beberapa tokoh yang memiliki dan andil dan kontribusi besar atas berdirinya MI Nurut Taqwa yaitu KH. Makshum Zainullah (selaku pengasuh pesantren Nurut Taqwa), Babun Rusydi, Imam Rosadi dan almarhum Ust. Kusnadi Kamal.

MI Nurut Taqwa didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Nurut Taqwa pada  tanggal 17 Juli 1991. Seperti halnya lembaga formal yang lebih awal berdiri yaitu Madrasah Diniyah, berdirinya MI sebagai respon atas tuntutan dan kebutuhan zaman sekaligus merupakan strategi adaptasi pondok pesantren agar tetap surviv di tengah derasnya arus formalisme di negeri tercinta ini. Di beberapa daerah banyak pesantren yang gulung tikar salah satu faktor penyebabnya karena di dalamnya belum tersedia lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan terbukti kehadiran MI dan beberapa lembaga formal lainnya mampu menyangga eksistensi kelembagaan pesantren nurut taqwa hingga saat ini.

Sejarah perjalanan MI Nurut taqwa tidaklah mudah. Di awal berdirinya, MI Nurut taqwa banyak mengalami kendala. Selain problem sumber daya manusia yang sangat minim, masalah sarana prasarana dan pendanaan juga jauh dari yang diharapkan. Akibatnya kwalitas pembelajaran di kelas, pembinaan kepada siswa serta kultur pendidikan berjalan apa adanya. Dengan kata lain pelayanan pendidikan MI Nurut Taqwa pada saat itu masih jauh dari harapan sehingga belum mampu mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar.

Babak sejarah baru bagi perjalanan MI nurut taqwa dimulai tahun 2006 setelah pertama kali lembaga ini mengikuti  proses akreditasi. Dengan memperoleh nilai akreditasi kategori “C” Ternyata mampu memberi support dan semangat yang luar biasa kepada semua sivitas dan warga madrasah. Beberapa dewan guru yang semula merasa malu dan tidak percaya diri menyandang status sebagai guru di MI Nurut Taqwa tiba-tiba bangkit dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Semangat mengajar, membimbing siswa serta mengutus siswa sebagai delegasi lembaga untuk mengikuti beberapa even lomba baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten terus ditingkatkan. Bimbingan kegiatan ekstrakurikuler terutama Pramuka, Puisi, Pidato Bahasa Arab dan inggris juga digalakkan. Penguatan kapasitas kelembagaan dan kwalitas tenaga pengajar betul-betul mendapat perhatian bersama antara yayasan dengan pihak sekolah.Pengadaan ruang kelas, ruang kantor, ruang perpustakaan dan ruang laboratorium serta sarana yang lain juga terus dilakukan penambahan. Seiring dengan itu MI nurut taqwa akhirnya banyak mangalami kemajuan baik dari aspek kuantitas maupun  aspek kualitasnya. Beberapa prestasi siswa baik akademik maupun non akademik menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. Beberapa prestasi siswa Dua tahun terakhir diantaranya, Juara Umum dalam ajang Hari Amal Bakti ( HAB) Kemenag tingkat tiga kecamatan ( Kec. Cermee, Botolinggo, Kelabang) Tahun 2014.

Juara Umum dalam ajang Hari Amal Bakti ( HAB) Kemenag tingkat empat kecamatan

( Kec. Cermee, Botolinggo, Kelabang, Prajekan) Tahun 2015.

Jumlah murid MI nurut taqwa pada tiga tahun terakhir hingga tahun pelajaran 2016-2017 berjumlah 100-an peserta didik yang terbagi ke dalam enam rombel dan diasuh oleh 15 orang guru  dengan kwalifikasi pendidikan strata satu dan strata dua sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga pendidikan menengah umum pertama yang berciri khas agama. Kekhasan ini menjadi corak warna yang berbeda dengan lembaga pendidikan umum lainnya. Ciri khas agama pada MI terletak pada dua hal yang saling melengkapi; pertama, kurikulum keagamaan MI yang cukup dominan berupa pemilihan mata pelajaran agama menjadi lima mapel seperti mapel Fiqh, Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam ditambah dengan mapel Bahasa Arab. Kurikulum keagamaan ini diharapkan mampu memantapkan kognisi siswa sebagai modal pembentukan sikap dan karakter siswa. Kedua, kompetensi kognitif siswa dalam bidang keagamaan menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya-upaya pembentukan karakter akhlakul karimah berupa pembiasaan-pembiasaan dan pembentukan kultur lingkungan dan pergaulan yang agamais. Misalnya siswa putera dan puteri tidak boleh bebas duduk bersama baik di dalam maupun di luar rmadrasah. Secara ideal profil  lulusan MI adalah lulusan yang mampu mengkombinasikan kompetensi pengetahuan agama dan pengetahuan umum secara seimbang sehingga terwujud generasi unggul yang memiliki pondasi kuat untuk menjadi insan yang memiliki kwalitas imtaq (keimanan dan ketaqwaan) dan menguasai iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).

Beberapa agenda yang telah dilakukan untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di MI Nurut Taqwa diantaranya : menyelenggarakan diklat peningkatan komptensi guru, pelatihan tenaga kependidikan, diklat penyusunan Kurikulum, diklat penguatan pendidikan madrasah, dan lain-lain.

Dari tahun ketahun MI Nurut Taqwa mengalami pergantian kepala antara lain :

Periode I                   th 1991 – 1996                                    :  Saiful Hadi

Periode II                  th 1996 – 2001                                    :  Maryono

Periode III                th 2001 – 2005                                    :  Nurhasan S.Pd

Periode IV                th 2005 – 2006                                    :  Ridlwan Sutrisno

Periode V                  th 2006 – 2007                                    : Ernanto, A.Ma

Periode VI                th 2007 – 2008                                    : Ahmad Ghazali, A.Ma

Periode VII               th 2008 – 2009                                    : Ahmad Ghazali, A.Ma

Periode VIII             th 2009 – 2014                                    : Ernanto, S.Pd.I

Periode IX                th 2014 – Sekarang                             : Ahmad Ghazali, S.Pd.I

KONDISI OBJEKTIF MADRASAH

  1. Keadaan Siswa
No Jumlah Siswadan Rombongan Belajar / Rombel 2014 / 2015 2015 / 2016 2016 / 2017 Ket
L P Rombel L P Rombel L P Rombel
1 Kelas 1 5 5 1 7 5 1 6 8 1  
2 Kelas 2 5 8 1 5 8 1 6 4 1  
3 Kelas 3 5 8 1 10 6 1 6 9 1  
4 Kelas 4 8 7 1 10 6 1 9 11 1  
5 Kelas 5 10 5 1 9 6 1 10 11 1  
6 Kelas 6 10 7 1 9 15 1 9 10 1  
  Jumlah 38 40 6 50 46 6     6  
  Jumlah Total 83 6 96 6 100 6  
  1. Tanah yang dimiliki :-

Luas Tanah seluruhnya                : 1569 m3

 

 

  1. Daftar Personil MI Nurut Taqwa

 

KETENAGAAN STATUS
NIP 15 NIP 13 GURU KONTRAK/ BANTU ANGKATAN PENGURUS GURU TUGAS JUMLAH
Guru 2     13   15
Pegawai TU       1   1
Pesuruh            
Penjaga Malam            
Jumlah 2     14   16

 

Visi

Terbentuknya Manusia (Generasi) Yang Memiliki Kualitas IMTAQ Berakhlaqul Karimah, Cakap, Kreatif, Unggul dalam prestasi dan bertanggung jawab.

Misi

  1. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan secara efektif,
  2. Menumbuhkan semangat ketanggu- han secara intensif kepada seluruh warga Madrasah