Haru-biru memenuhi perasaan seluruh hadirin acara Lepas Kenang MA dan SMK. Mengusung konsep minimalis, acara yang digelar pada hari Jum’at malam ini sukses memukau para undangan yang hadir. Sejak wisudawan/i yang masuk ke tempat acara secara elegan, hingga pemutaran video catatan akhir sekolah yang kocak namun syarat makna.
Nampak raut wajah bangga dan penuh haru dari wali murid yang hadir saat menyaksikan putra dan putrinya secara beriringan memasuki tempat acara lepas kenang. Inilah momen yang mereka tunggu-tunggu sebagai buah manis kerja keras mereka sebagai orang tua, apalagi jika bukan melihat sang anak berhasil menyelesaikan satu tahap pendidikan formalnya.
Acara ini diawali dengan pembacaan kalamullah dan sari tilawahnya oleh siswa MA dalam 3 bahasa berbeda, yakni Indonesia, Arab dan Inggris. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala MA Nurut Taqwa, Bapak Erfan, M.A., dilanjutkan dengan sambutan Ketua Yayasan Nurut Taqwa, Bapak H. Barri Sahlawi Zain, M. Si. dan sambutan Bapak H. Mahfudiyanto, M.Pd.I selaku pengawas sekolah.
Tausiah agama yang disampaikan oleh KH. Nawawi Ma’shum menambah makna yang mendalam pada acara ini. Beliau menyampaikan betapa pentingnya mencintai para wali. Selain itu beliau juga menunjukkan beberapa contoh keberkahan yang telah dialami oleh Nurut Taqwa khususnya karena selalu memupuk rasa cinta kepada para wali melalui pembiasaan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan setiap hari secara teratur. Beliau juga menyampaikan contoh-contoh buruk seseorang atau kelompok yang tidak mencintai para wali.
Tak hanya itu, acara malam itu menampilkan drama kontemporer yang menceritakan bagaimana KH. Yahya Cholil Staquf menciptakan lagu Yaa Lal Wathan dan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu tersebut melalui puisi yang yang sangat apik dibawakan oleh para siswa MA. Tak mau kalah, para siswa SMK Nurut Taqwa juga unjuk kebolehan melalui penampilan musikalisasi puisi yang bertajuk Pentingnya Pendidikan Bagi Setiap Orang.
Pesan dan kesan wisudawan tak lupa disampaikan oleh perwakilan wisudawan yakni dari ananda Elok Veronica dan Moh. Fathor Rahman, diiringi lagu Kisah Klasik untuk Masa Depan, Ingatlah Hari Ini dan Bahagia oleh grup paduan suara MA dan SMK Nurut Taqwa. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada siswa teladan dan berprestasi MA dan SMK. Predikat siswa berprestasi MA Nurut Taqwa 2017 diberikan kepada Elok Veronica (dari program IPA, red) dan Moh. Fathor Rahman (dari program IPS, red), dan untuk SMK Nurut Taqwa 2017 diberikan kepada Heriyanto. Sedangkan predikat siswa teladan MA Nurut Taqwa 2017 diberikan kepada Idris Ahmadi (dari program IPA, red) dan Siti Diana (dari program IPS, red), dan untuk SMK Nurut Taqwa 2017 diberikan kepada Moh. Noval. Tergambar wajah haru orang tua mereka dan senyum yang tak henti tersungging di wajah para siswa dengan predikat prestige itu.
Tak berhenti sampai disitu, prosesi wisuda siswa dan siswi MA dan SMK Nurut Taqwa menambah dalam makna terselenggaranya acara tersebut. Pasalnya, meski acara ini terselenggara jauh lebih lambat dari sekolah lain, namun tak mengurangi sedikitpun rasa khidmat selama acara ini berlangsung. Lepas kenang menandai awal yang baru bagi para wisudawan dan mengakhiri lembaran cerita dan prestasi mereka di bangku sekolah menengah. Pemilihan tanggal yang mepet dengan tahun ajaran baru dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, tanggal 14 Juli 2017 dianggap sebagai garis batas antara tahun ajaran 2016/2017 dan tahun ajaran 2017/2018, sehingga menandakan akhir dari tahun ajaran 2016/2017 dan awal yang baru bagi tahun ajaran 2017/2018. Diharapkan setelah acara ini dilakukan, dapat membuat kenangan yang menyenangkan bagi para wisudawan/i serta menambah semangat bagi para siswa yang masih mengemban kewajiban belajar di bangku sekolah menengah, khususnya sekolah menengah atas baik MA maupun SMK.
Kenangan para wisudawan/i terekam dalam sebuah video catatan akhir sekolah yang dipertontonkan malam itu. Seluruh proses pembuatan video dilakukan pasca kegiatan ujian akhir dengan melibatkan hampir seluruh pihak di Nurut Taqwa, mulai dari siswa, guru, hingga keluarga Pengasuh Pesantren juga turut serta. Video tersebut berlatar daerah di Nurut Taqwa, baik di dalam maupun di luar lingkungan pondok dan sekolah. Pesan dan harapan dari KH. Ma’shum Zainullah memberikan suntikan motivasi bagi para wisudawan yang kini telah resmi menyandang status sebagai alumni Nurut Taqwa. Pemutaran video berdurasi 15 menit ini sukses membuat penonton terharu hingga tertawa karena mengingatkan mereka pada kenangan-kenangan selama menimba ilmu di Nurut Taqwa.
Pembacaan do’a bersama yang dipimpin oleh Ust. Ardiansyah, S.Pd.I menjadi penutup acara lepas kenang ini. Nampak raut bangga dan bahagia dari para hadirin ketika beranjak pulang. Para alumnipun tak ingin menyia-nyiakan momen ini dengan melakukan foto bersama baik dengan teman maupun orang tua mereka masing-masing di “pojok foto” yang telah disiapkan oleh panitia. EA
Nurut taqwa emang yg terbaik