Sen. Okt 7th, 2024

TEMU ALUMNI JILID III RESTORASI AKHLAK MULIA

By Pengurus Pesantren Jul9,2017
Petemuan alumni jilid 3

Bertempat di rumah Ustadz Bahri, Taman Arum Cermee Bondowoso, Pondok Pesantren Nurut Taqwa kembali menggelar temu alumni pada Minggu (9/7) pukul 08:00 WIB.

Acara dimulai dengan pembacaan Râtibu al Haddad oleh Ustadz Imam Rosadi, S.Pd dan dilangsungkan dengan istighatsah bersama dipimpin oleh Ustadz Ridlwan Baidi.

Ustadz Husni Mubarak dalam sambutannya sebagai Ketua Alumni Nurut Taqwa mengajak para alumnus untuk merefleksikan kontribusi besar pesantren dalam perjalanan hidup alumni sehingga kemudian akan timbul rasa trimakasih dan ikatan emosional terhadap pesantren, para guru dan majlis keluarga.

Saat diminta memberikan wejangan, pengasuh, KH. Ma’shum Zainullah menyampaikan beberapa hal, di antaranya: pentingnya bermaaf-maafan antar sesama, agar senantiasa memohon hidayah-taufiq kepada Allah serta memperteguh identitas sebagai santri. “Sakaléan deddi santré, saterrossa deddi santré (Sekali jadi santri selamanya jadi santri),” Ungkapnya dalam bahasa Madura.

Sesi berikutnya adalah pengajian kitab. Pada kesempatan tersebut, Lora H. As’ad Nawawi Ma’shum menekankan penjelasannya pada penguatan akhlak alumni. Menurutnya, akhlak sebagai bagian terpenting dari santri semakin mengalami degradasi. Beliau sangat khawatir keberkahan ilmu santri terputus disebabkan oleh si santri su’ul adab (tidak sopan) kepada para ustadz maupun majlis keluarga. Oleh karenanya, beliau mendambakan semua santri nurut taqwa memprioritaskan perbaikan akhlak dari pada yang lain. “Utamakan akhlak dari pada ilmu. Setelah aklaknya bagus, baru belajar ilmu (red. Pengetahuan umum),” perintahnya tegas.

Acara dilanjut dengan pembahasan hal ihwal masyarakat yang berkaitan dengan pesantren baik pembiayan, pembangunan maupun tentang sosial kemasyarakatan alumni. Lora H. Barri Sahlawi Zain, M.Si. sebagai pimpinan musyawarah hanya memerlukan sedikit waktu. Pasalnya, dalam musyawarah tersebut tidak ada problem signifikan yang menguras tenaga dan pikiran. Beliau hanya mengingatkan kembali bahwa Pondok Pesantren Nurut Taqwa akan selalu bersinergi dan mengakomodir semua calon santri baru dari semua kalangan: atas, tengah dan bawah. “Jika ada wali santri yang mampu bayar pendaftaran pesantren 50%, silahkan bayar 50%. Jika mampu bayar sekian persen, silahkan bayar semampunya. Bahkan jika yang bersangkutan sama sekali tidak mampu, kami akan gratiskan. Yang penting tulus dan jujur,” tuturnya.

Tepat matahari di atas kepala, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh KH. Ma’shum Zainullah.

Semoga seluruh nasihat agama yang disampaikan oleh para ustadz dan keluarga besar menjadi ilmu yang berkah bagi kita semua, khusunya bagi alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Nurut Taqwa. Amin..

 

Petemuan alumni jilid 3 Petemuan alumni jilid 3

Postingan terkait..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.