Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujugan Cermee Bondowoso. (Kamis/04) menggelar acara bedah buku Syarah Aqaid Saeket sebagai rangkaian perinvatan Harlah ke 42 tahun ini.
Syiir Aqaid Saeket adalah karya ulama NU yaitu K.H.R Syamsul Arifin, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dan K.H.R. As’ad Syamsul Arifin
Syi’ir itu merinci aqaid saeket berisu aqidah ahlussunnah wal jamaah berjumlah lima puluh meliputi sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah serta bagi para utusan Allah . Syiir itu ditulis dengan bahasa Madura sesuai bahasa lokalitas masyarakat sekitar.
Kiai As’ad menyempurnakan syi’ir aqaid saeket dengan menyertakan 25 nama-nama Rasul, 4 kitab suci, 10 malaikat, rukun iman dan rukun islam.
Syiir itu kemudian disyarahi oleh Maha Santri Ma’had Ali Situbondo dengan memperinci dalil-dalil pendukung sesuai nash.
Hadir sebagai Narasumber dosen senior Ma’had K.H. Ahmad Muhyiddin Khatib, M.Hi sekaligus editor buku tersebut.
Kiai Muhyiddin dalam paparannya menyampaikan bahwa pentingnya menjaga akidah ahlussunnah wal jamaah khususnya santri yang akan pulang ke masyarakat.
Hal itu melihat maraknya paham-paham radikalisme dan liberalisme yang berkembang. Syair Aqaid Saeket sebenarnya merujuk pada aqidah yang telah dirumuskan Imam Asy’ari dan Imam Al Maturidi sebagai rujukan utama ulama NU di bidang akidah.
Sampai saat ini syiir itu masih dipertahankan sebagai bacaan rutin setiap menjelang shalat isya’ berjamaah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Kegiatan itu berlangsung sekitar pukul 14.00 -17.00 dengan dihadiri pengurus pesantren, para dewan guru dan seluruh santri.