Ratusan wali santri, alumni dan simpatisan menghadiri Pertemuan Wali Santri Pondok Pesantren Nurut Taqwa pada Ahad, 20/11/2022. Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah majlis keluarga pengasuh, dewan guru dan pengurus pesantren.
Bertempat di halaman Dhalem Selatan, Sempol Prajekan Kab. Bondowoso, acara dimulai pukul 08.30-11.00 WIB.
Misi acara tersebut adalah untuk membangun silaturahim antara wali santri dengan pihak pondok pesantren agar ke depan semakin erat dan harmonis.
Bagian penting yang juga dibahas dalam agenda tersebut adalah beberapa aturan-aturan yang harus disepakati bersama sehingga tujuan melanjutkan wasiat pendiri dapat tercapai.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan istighatsah, kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan dewan pengasuh dan rapat wali santri serta ditutup dengan pembacaan doa.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa, KH. A. Nawawi Maksum (Gus Nawawi) menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah kepentingan wali santri, karena walisantri adalah salah satu segitiga emas yang menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan anak adalah wali santri.
Pengasuh juga menghimbau kepada wali santri untuk mendukung semua program pondok pesantren, karena tidak ada tujuan lain kecuali untuk kemaslahatan santri dan pondok pesantren.
Sejalan dengan itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurut Taqwa, KH. Barri Sahlawi Zain, M. Si. menambahkan bahwa kekompakan dalam membangun pendidikan sangat dibutuhkan, melihat tantangan zaman yang semakin hari harus dijawab bukan hanya dengan pengetahuan agama, melainkan dibutuhkan keterampilan-keterampilan lain, seperti wirausaha, organisasi dan kepemimpinan. Bahkan, anggota DPRD Kab. Bondowoso tersebut menegaskan bahwa tidak akan sempurna sebuah bangunan, bila satu orang membangun, sedangkan yang lainnya merobohkan.
Perumpamaan ini adalah gambaran bahwa dukungan dari semua pihak dalam membangun kesuksesan pendidikan sangat penting dan wajib diwujudkan.
Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini dapat memudahkan pihak pesantren, wali santri dan santri dalam mewujudkan cita-cita pendiri, lebih-lebih dapat menjadi amal jariyah dan dapat membanggakan Rasulullah SAW. (al)