Kepala Pesantren Nurut Taqwa, Ust. Ahmad Ghazali mengajak kader PMII untuk berproses dengan baik dalam acara Resepsi Pelantikan dan pembukaan MAPABA IV (Masa Penerimaan Anggota Baru) Pengurus Rayon PMII Nurut Taqwa Universitas Bondowoso pada Selasa, 22/11/2022.
Senada dengan hal tersebut, Ust. Ghazali juga menghimbau untuk tidak canggung dan progresif agar tidak kalah dengan kader PMII luar pesantren. Selain itu, lulusan Sarjana pendidikan itu menegaskan bahwa berproses di PMII adalah pilihan yang tepat dan harus dimaksimalkan, tanpa harus menghilangkan aturan-aturan kepesantrenan.
Sebelumnya, bertempat di Aula Nurut Taqwa, acara yang dimotori sahabat Miftahul Arifin sebagai Ketua Rayon tersebut mengusung tema “Menumbuhkan Ghiroh Kader dalam Berorganisasi”.
Menyinggung tema yang diangkat, Ketua Komisariat PMII Universitas Bondowoso sahabat Ahmad Suhaili menyampaikan, bahwa kader PMII di Nurut Taqwa harus menjauhi budaya hedonisme dan mengembangkan intelektual. Bahkan pria kelahiran Pulau Garam tersebut menceritakan persoalan kepemimpinan sekarang yang krisis moral. Oleh karena itu memperkaya keilmuan adalah salah satu solusi menjawab tantangan peradaban.
Pihaknya juga akan mem-backup kader-kader di Nurut Taqwa untuk juga bisa berperan lebih jauh dalam keorganisasian agar mendapatkan pengalaman yang dapat dipetik di masa depan.
Sebagai senior PC PMII Kab. Bondowoso berpesan, kepada pengurus yang baru saja dilantik untuk mengemban amanah ini dengan baik, bagaimanapun kualitas kader ditentukan oleh kepengurusan yang ada.
Pembukaan acara ini berlangsung pukul 08.15 dan berakhir pada 09.45 dengan lancar tanpa kendala apapun.
Sedangkan keseluruhan, acara akan berlangsung dari pagi sampai sore hari, selama empat hari sejak tanggal 22 hingga 25 November 2022 nanti. Di hari terakhir akan dilaksanakan pembaiatan anggota baru sekaligus penutupan.
Harapan besar panitia dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas intelektual kader khususnya kader PMII Rayon Nurut Taqwa. (al)
Nuri Marshmello