Sejak seminggu menjelang perayaan HUT Ke-73 RI, lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurut Taqwa menggelar berbagai macam kegiatan menarik seperti pelatihan entrepreneurship, festival lomba dan pencarian bakat.
Selain itu, Civitas Akademika Nurut Taqwa membuat beberapa spanduk bertemakan kemerdekaan yang diletakkan di sudut dan ruang strategis lingkungan pesantren. Mereka juga membuat kartu ucapan dirgahayu yang diposting dan disebar melalui media sosial khususnya website, instagram, facebook dan WhatsApp. Upaya tersebut dilakukan untuk menghidupkan suasana heroisme dan semangat nasionalisme warga pesantren, khususnya para santri sebagai generasi bangsa.
“Di samping pembuatan banner, kami juga mendesain meme dan quote untuk disebar di medsos. Kami ingin nuansa kemerdekaan benar-benar dirasakan oleh kita semua sehingga ending-nya adalah tumbuhnya jiwa nasionalisme dan patriotisme” tutur Abusairi, S.Kom selaku anggota tim ahli IT Nurut Taqwa.
Semua rentetan kegiatan diakhiri dengan Upacara Kemerdekaan RI pada Jum’at 17 Agustus 2018 di kampus selatan yang diikuti oleh seluruh warga lembaga nurut taqwa; Raudlatul Athfal (RA), MI, MTs, MA dan SMK.
Tahun ini Erfan, M.A. yang menjabat kepala madrasah aliyah ditunjuk sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, alumnus UIN Malang tersebut menyampaikan bahwa kemerdekaan bukan hadiah dari penjajah seperti sejumlah informasi yang beredar, melainkan hasil perjuangan para pahlawan yang telah berdarah-darah bahkan kehilangan nyawa. Maka selayaknya setiap warga Indonesia mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang positif, agamis, humanis dan dedikatif. Beliau juga menambahkan bahwa kemerdekaan memberikan peluang yang sangat besar agar bangsa Indonesia berubah menjadi lebih baik dan mampu bersaing di kancah internasional dengan maksimal.
“Untuk bisa berkompetisi dengan negara-negara maju di dunia, kita harus menjadi bangsa yang berkarakter, memiliki etos kerja yang tinggi serta berparadigma positif. Dan tentu kita bisa memulainya dari diri kita sendiri, keluarga kita, lingkungan sekitar lalu bangsa Indonesia” pungkas peraih summa cum laude dari Pascasarjana UIN Malang tersebut. (shomad/mahfudz)