Bondowoso, (22/01/2017) – Kantor Kementrian Agama, telah melaksanakan “Evaluasi Kegiatan PD Pontren, Pada Seksi PD Pontren”. Kegiatan tersebut telah mengundang dari beberapa lembaga diantaranya adalah 23 FKTP, 22 FTPQ, dan 4 Pondok Pesantren Salaf serta 24 Pondok Pesantren yang didalamnya sudah ada lembaga formalnya (umum). Ungkap Astono selaku pelaksanah kegiatan tersebut.
“Selain itu juga, kegiatan Evaluasi tersebut sebagai awal pembukaan untuk menjalankan program-progran yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Oleh sebab itu, para undangan dari berbagai lembaga khususnya di pesantren untuk memberikan masukan dan dukungan dalam berjalannya program yang akan dilaksanan”. Tambahnya Bapak Astono
Senada dengan, bapak Bustomi, selaku Kepala Kementrian Agama. Beliau juga menginginkan agar kegiatan-kegiatan/program yang dilaksanakan mendapat dukungan dari lembaga-lembaga yang berada di Kabupaten Bondowoso. Sebab, saat ini lembaga, khususnya lembaga diniyah sudah mulai terkikis dari pengetahuan-pengetahuan para ulama’ salaf sehingga mengakibatkan rusaknya moral para santri. Jelasnya Bustomi, kepada peserta Evaluasi.
Astono sendiri berharap madrasah disiplin untuk segera mengurus laporan pertanggungjawaban sebagai syarat pencairan. Jika tidak, maka upaya yang dilakukan Kemenag akan sia-sia. Jelasnya
Permintaan senada juga disampaikan kepala Kemenag, Bustomi. Ia berharap madrasah bisa bekerja sama dengan Kemenag. “Harapannya demikian, karena kami juga tidak ingin pengeluaran madrasah selama ini tidak ditutupi melalui dana BOS. Itu sebabnya, madrasah juga harus melakukan peran yang sama,” Jelasnya.
Nuri Marshmello