Ghirah nasionalisme dan patriotisme harus di pupuk sebagai aktualisasi dari ungkapan hubbul wathan minal iman. Itulah diantara yang menginspirasi berbagai pondok pesantren untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Pondok Pesantren Nurut Taqwa diantara pondok pesantren yang mengadakan upacara bendera dalam rangka HUT RI ke 71. Upacara bertempat di halaman Asrama Tahfidzil Qur’an dan diikuti oleh semua guru dan murid lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Nurut Taqwa.
Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurut Taqwa, K.H. Barri sahlawi Zain, M, Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan beberapa hal diantara bagaimana kemerdekaan Indonesia diisi dengan hal-hal yang positif dengan cara melakukan hal-hal yang profesional sesuai bidangnya. Misalnya, guru profesional mengajari murid-muridnya dan mampu jadi teladan sebaliknya murid harus semangat belajar dan santri harus semangat mengaji.
Selain itu, Kepala SMK Nurut Taqwa itu menyampaikan bagaimana semangat nasionalisme harus dipertahankan dan terus diasah khususnya di kalangan pondok pesantren , disadari atau tidak Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaannya, disamping merupakan rahmat Allah SWT juga perjuangan gigih dan pengorbanan setulus hati para pahlawan dalam mengusir penjajah. “Banyak para ulama dan para santri ikut andil dalam perjuangan itu bahkan sebagai mereka harus gugur di medan pertempuran! jelasnya.
Para hadirin tampak antusias mengikuti jalannya upacara. Disamping lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu mengheningkan cipta. Paduan suara yang terdiri dari siswi-siswi MA Nurut Taqwa mempersembahkan lagu nasionalis lainnya yaitu Syukur, Gugur Bunga, Hari Merdeka, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila terakhir ditutup dengan lagu nasionalis kalangan ulama pesantren yaitu Ya Lal Wathan.
Acara di tutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua Osis MA Nurut Taqwa Saudara Idris Ahmadi.
Seusai pelaksanaan upacara, OSIS Madrasah Aliyah mengadakan lomba Replika Tokoh dengan mengambil tema Revitalisasi Heroisme Pahlawan Indonesia. Para siswa-siswi perwakilan dari masing-masing kelas sangat antusias mengikutinya. Tokoh yang diperankan bermacam-macam mulai tokoh yang sudah tiada maupun yang masih ada saat ini. Ada yang berperan sebagai Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo, KH. Hasyim Asyari, K.H.R. As’ad Syamsul Arifin, RA.Kartini dan semacamnya. Tak ketinggalan juga ada yang memerangkan tokoh yang masih eksis saat ini misalnya Mama Dede dan Bunda Pipik istri almarhum Ustadz Jefri Bukhari.
Kegiatan ini dibuka oleh Pembina Osis MA Nurut Taqwa Bapak Anwari Nuril Huda, S.Sos.I. Bertindak sebagai juri, Erfan MA juri di bidang isi dari orasi , Emelia Anies juri di bidang busana, dan Nurtaufik, S. Sos.I. juri bidang vokal.