Ming. Feb 9th, 2025

GELAR DISKUSI ILMIAH, OSIM MA HADIRKAN TIGA AKTIVIS MUDA

Diskusi MA

 

Jum’at (10/2), Pengurus OSIM MA Nurut Taqwa menyelenggarakan Diskusi Ilmiah untuk kali pertama dalam kepengurusan periode 2016-2017. Kegiatan yang dikoordinasi oleh Divisi Pengembangan Sumber Daya Siswa (PSDS) ini direncanakan akan rutin digelar setiap bulan sekali.

Tema yang diangkat kali ini adalah “Pendidikan Pesantren dan Teknologi”. Hadir sebagai panelis dua mahasiswa pascasarjana Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo: Ust. Ahmad Iqba Fathoni dan Ust. Arsiadi, serta alumnus IAI Nurul Jadid Probolinggo, Bapak As’ad Aswari.

Diskusi dimulai dengan penyampaian prakata oleh ketiga narasumber secara bergantian, kemudian semua peserta diskusi yang merupakan representasi masing-masing kelas juga dimintai respon terhadap pemikiran yang digulirkan pemateri.

Bapak As’ad Aswari mengungkapkan bahwa salah satu penyebab suramnya pendidikan di Indonesia dikarenakan profesionalisme guru yang belum terpenuhi. “Wajah pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran tidak sesuai dengan bidangnya”, ungkapnya.

Dalam menyikapi tema yang diangkat, Ustadz Arsiadi berpendapat betapa pentingnya kita menelaah kembali dan memfilter laju modernisasi, salah satunya penggunaan media elektronik. Beliau menekankan kepada para pengguna agar tetap menjaga tradisi pesantren dan mengadopsi hal baru yang tak kalah positif. “Almuhafadzatu ala al qadimi al shalih wa al akhdu bi al jadidi al ashlah” ungkapnya mantap.

Saat dimintai closing statement, Ustadz Ahmad Iqbal Fathoni mengatakan bahwa keberadaan teknologi tergantung konsumen. Jika digunakan pada hal-hal yang baik, maka akan berimplikasi baik pula, dan sebaliknya. “Media atau teknologi seperti sebilah pisau; jika digunakan untuk mengupas mangga, maka kita bisa menikmati rujak. Tetapi jika digunakan menusuk orang, maka akan mengakibatkan kematian” candanya menasehati. (anh)

Postingan terkait..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.