Grujugan, 13.01.2017 – Sejak lima tahun terakhir Pondok Pesantren Nurut Taqwa menjadi panitia umrah setiap tahun. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini pesantren yang diasuh oleh KH. Ma’shum Zainullah ini bekerja sama dengan PT Marco Tour and Travel Situbondo.
Tercatat sebanyak 71 peserta calon jama’ah umroh yang mendaftarkan diri ke panitia, namun ada seorang jam’ah yang meninggal dunia sebelum hari pemberangkatan, sehingga jama’ah yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 70.
Para jama’ah berasal dari beberapa daerah sekitar Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, bahkan ada Jama’ah yang berasal dari Bali dan Madura: Kangean serta Raas. Disamping itu terdapat satu santri tahfidzul quran Nurut Taqwa (Abdurrahman Bajuran) yang diberangkatkan oleh pengasuh sebagai apresiasi atas keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an 30 Juz.
Sebelum diberangkatkan, segenap panitia umroh melakukan beberapa persiapan baik dalam hal administrasi, tempat pelepasan Jama’ah dan barang-barang bawaan jamaah yang dikoordinatori langsung oleh Kepada Desa Grujugan, H. Suhartono. Usai Shalat maghrib seluruh panitia stay di bagian asing-masing sambil menunggu dan mengatur kedatangan para Jama’ah. Sekitar pukul 24.30 WIB dilakukan absen Jamaah oleh panitia, karena dikhawatirkan masih ada yang belum datang. Sebelum dilepas, Habin Muhdlar memimpin do’a dan kemudian tepat pukul 01.00 WIB (13/01) para Jama’ah dilepas oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai International Bali menggunakan bus yang telah disiapkan. Dari bandara tersebut, para jama’ah baru bertolak ke Madinah Munawwarah pukul 19:00 WITA. Menurut informasi yang diperoleh oleh tim redaksi, jama’ah tiba di Kota Madinah pada pukul 06.00 WIB atau sekitar pukul 23.00 Wsa.