Nuruttaqwa.net, GRUJUGAN- Banyak cara yang dilakukan oleh umat Islam dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adlha termasuk yang dilakukan oleh beberapa lembaga pendidikan. Di beberapa daerah ada yang menyambutnya dengan takbir keliling, lomba tabligh dan lain-lain. Tidak mau ketinggalan, MTs Nurut Taqwa Grujugan Cermee ikut bereforia menyambut Hari Raya Qurban 1437 Hijriah kali ini dengan Pelatihan dan Praktek Manasik Haji yang diikuti oleh puluhan siswa dan beberapa dewan guru. Dengan penuh semangat di bawah terik matahari, puluhan siswa/siswi MTs Nurut Taqwa mengikuti pelatihan dan praktek manasik haji di lapangan SMK Nurut Taqwa Grujugan, Cermee, Bondowoso dengan penuh hidmad.
“Acara ini sudah kedua kalinya diadakan oleh MTs Nurut Taqwa. Kali ini acara tersebut berlangsung pada tanggal 8 September 2016 mulai pukul 08.00 s/d 10.00 dalam rangka memberikan pemahaman dan praktek langsung kepada siswa-siswi MTs Nurut Taqwa sebagai bekal melaksanakan ibadah Haji di masa yang akan datang,” kata Mohammad Saleh, S.Pdi.
Acara manasik merupakan salah satu agenda kegiatan kesiswaan. Dalam acara ini, Mohamad Saleh, S.PdI bertindak sebagai pembimbing manasik. “Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam praktek manasik haji ini tidak semua siswa diikutsertakan melainkan cukup perwakilan dari tiap-tiap kelas,” tuturnya.
Dalam acara pelatihan ini dijelaskan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji yaitu haji Ifrod, haji Tamatthu’ dan haji Qiron, tahap-tahapan proses pelaksanaan haji serta pergeseran para jamaah haji dari hari ke hari selama pelaksanaan ibadah haji. Misalnya pergeseran jamaah mulai pada tanggal 8 dzulhijjah untuk persiapan menuju pelaksanaan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Begitu juga pergeseran dari Arafah menuju Muzdalifah dan dilanjutkan ke Mina untuk melontar Jumroh. Ikut bergabung dalam praktek manasik yaitu para Mahasiswi IAI Ibrahimy Sukorejo yang sedang KKN di wilayah Kecamatan Cermee dan Prajekan Kabupaten Bondowoso.
Di sela-sela acara, Mohammad Saleh menjelaskan, ibadah haji adalah perjalanan spritual umat Islam untuk memenuhi panggilan Allah SWT beribadah ke Baitullah pada waktu-waktu tertentu. Berhaji hukumnya wajib bagi orang yang mampu baik dalam segi materi maupun kesehatan jasmani dan rohani. Karena itu, untuk datang ke Baitullah, calon haji memerlukan bekal rohani, seperti niat yang suci (keikhlasan), kesabaran, ketaatan dan kesungguhan serta kemauan untuk beribadah selama di tanah suci. Tentunya, bekal yang sangat diperlukan adalah bekal tentang pengetahuan ibadah Haji dan Umrah meliputi rukun, wajib dan sunah-sunahnya serta beberapa larangan haji agar memperoleh haji yang mabrur.
“Manasik ini sebagai salah satu media pembelajaran siswa, agar mereka paham bagaimana melalukan ibadah haji yang sesuai dengan tuntunan syariat. Saya berharap, dengan adanya pelatihan manasik haji ini bisa termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji, dengan begitu mereka pun dari awal menyiapkan diri dengan meningkatkan kualitas diri dengan memperbanyak ibadah,” katanya.
“Kegiatan ini manfaatnya sangat banyak sehingga kedepannya bukan saja siswa/siswi MTs Nurut Taqwa yang mengerti, tetapi juga untuk memberikan bekal pengetahuan kepada saudara, tetangga dan masyarakat yang akan pergi haji,” kata Moh Saleh dengan penuh keyakinan yang mantap.
Semoga mereka dan kita semua bisa melakukannya di baitullah.. Amin..
semoga nurut taqwa tambah maju dan berjaya.
plan ke depan nilai- nilai spiritualitas (SQ)di utamakan untuk menumbuhkan ghirah dalam perjuangan.dengan manejemen yg bagus in sya Allah…Nurut Taqwa Gooo Internasional.